Lagi lagi RS Airan memakan korban, Warga Dusun warung gunung karang Sari ,Jati Agung Niat Ingin Sembuh dari prostat Malah Menjemput Maut! Keluarga Korban berencana Tempuh Jalur Hukum

0

 

 

Lampung Selatan — Bintang Broadcast Media

Tragis dan memilukan! Seorang warga Karang Sari  Jati agung, Kecamatan Jati Agung, Lampung Selatan, meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RS Airan. Sarmani (75), yang awalnya hanya menderita sakit prostat, justru kehilangan nyawa usai tindakan medis yang diduga keliru. Kini, keluarga korban bersiap menempuh jalur hukum atas dugaan malapraktik!

Kejadian ini bermula saat almarhum Sarmani menjalani operasi prostat pada 18 Februari 2025 di RS Airan. Saat itu, operasi berjalan lancar. “Beliau sempat pulang, bisa beraktivitas normal walau masih ada keluhan ringan,” ungkap Muslim, anak dari almarhum.

Namun, pada 16 Mei 2025, Sarmani kembali mengeluh nyeri saat buang air kecil. Ia kembali ke RS Airan untuk kontrol, dan oleh pihak medis disarankan menjalani operasi kedua pada 17 Mei malam. Inilah awal dari malapetaka.

Dugaan Kelalaian Medis Bermunculan

Pasca operasi kedua, kondisi pasien justru memburuk drastis. “Awalnya normal, semua hasil check-up bagus. Tapi setelah operasi, jantung sempat berhenti, beliau kejang, dan akhirnya kritis,” jelas Muslim.

Tak sampai di situ, dokter kemudian menyatakan pasien mengalami flek di batang otak dan diduga mengalami stroke. Keluarga mengaku tidak pernah mendapat penjelasan yang transparan. Bahkan, pada 26 Mei, RS menyarankan tindakan cuci darah suatu prosedur yang sebelumnya tak pernah disebutkan dalam perawatan prostat.

Tragisnya, meski sempat mendapatkan pertolongan medis ketika jantungnya berhenti, nyawa Sarmani tak tertolong. Ia menghembuskan napas terakhir pada Senin malam, pukul 20.00 WIB.

Keluarga Geram, Siap Laporkan RS Airan!

“Bukannya membaik, kondisi ayah kami justru makin drop tiap hari. Tidak ada kejelasan medis. Kami merasa telah terjadi kelalaian fatal,” ujar Muslim. Pihak keluarga besar kini tengah menggalang dukungan masyarakat untuk melaporkan RS Airan ke pihak berwajib atas dugaan malapraktik dan kelalaian berat yang menyebabkan kematian.

Masyarakat Diminta Waspada, Proses Hukum Akan Ditempuh

Kejadian ini menggugah keprihatinan masyarakat Karang Jati dan sekitarnya. “Kami tak ingin ada lagi korban berikutnya. Ini harus diusut tuntas!” tegas tokoh masyarakat setempat. Keluarga Sarmani memastikan akan melaporkan RS Airan ke aparat penegak hukum.

Kasus ini menjadi peringatan keras bagi dunia kesehatan di Indonesia pasien bukan kelinci percobaan, dan keselamatan nyawa manusia tak bisa diremehkan!

Bintang Broadcast Media akan terus memantau perkembangan kasus ini.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini