Pasar Jatimulyo: Penggerak Ekonomi Warga Jati Agung yang Perlu Sentuhan Pembenahan*
*Lampung Selatan –* Pasar Jatimulyo, yang terletak di Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan, menjadi salah satu pusat kegiatan ekonomi masyarakat yang cukup vital. Setiap harinya, ratusan warga dari berbagai desa sekitar memadati pasar ini untuk berjualan maupun berbelanja kebutuhan pokok.
Sebagai pasar tradisional, Pasar Jatimulyo menawarkan beragam komoditas, mulai dari sayur mayur, ikan segar, daging, hingga kebutuhan rumah tangga lainnya. Aktivitas jual beli berlangsung sejak dini hari, mencerminkan semangat ekonomi kerakyatan yang masih sangat hidup di tengah masyarakat.
“Saya sudah berjualan di sini sejak 15 tahun lalu. Alhamdulillah, pasar ini sangat membantu ekonomi keluarga kami,” ujar Taufan , salah satu pedagang sayur.
Namun di balik geliat ekonominya, pasar ini juga menghadapi berbagai tantangan yang perlu segera mendapatkan perhatian. Salah satu persoalan utama adalah persoalan kebersihan dan tata kelola lingkungan pasar. Sampah yang menumpuk di beberapa titik dan saluran drainase yang kurang optimal menyebabkan genangan air di musim hujan.
Selain itu, akses jalan menuju pasar yang kerap macet pada jam-jam sibuk juga menjadi keluhan para pengunjung. Parkir kendaraan yang tidak teratur menambah semrawut suasana, serta menimbulkan potensi rawan kecelakaan lalu lintas.
“Kami sangat berharap adanya pembenahan, terutama terkait kebersihan dan penataan parkir. Kalau lebih tertata, pasti lebih nyaman untuk pembeli dan pedagang,” ungkap Erna , salah satu warga yang rutin berbelanja di pasar tersebut.
Pemerintah Daerah pun telah mencanangkan sejumlah rencana untuk meningkatkan kualitas fasilitas di pasar. Menurut informasi ada beberapa program pembenahan terkait tentang tata kelola pasar yang akan di realisasikan secepatnya demi kepentingan masyarakat.
Pasar Jatimulyo sejatinya memiliki potensi besar sebagai pusat ekonomi lokal yang kuat. Dengan pembenahan yang tepat dan keterlibatan aktif dari semua pihak—pemerintah, pedagang, dan masyarakat—pasar ini dapat berkembang menjadi ruang ekonomi rakyat yang bersih, nyaman, dan modern tanpa kehilangan identitas tradisionalnya.
Editor: Rendi Hafiz